
Resto yang menyajikan masakan cina peranakan selalu menarik untuk dikunjungi. Pertama karena repertoir menu-nya dan kedua, karena suasananya. Umumnya resto peranakan memiliki interior yang percampuran melayu-cina, mebel khas jaman lama, pernak-pernik jadul, unik dan memperlihatkan akulturasi dua budaya. Salah satunya adalah Kedai Tiga Nyonya, yang berada di TIS Square (tebet).
Konon makanan di resto, resepnya diperoleh pemilik secara turun temurun. Kalo ditilik dari harganya memang agak mahal. Tapi pastinya mengundang pertanyaan, apakah seenak rasanya? Tanpa buang waktu, langsung membuka menu makanan yang disodorkan pelayan dan mulai memilih. Pilihan pembuka adalah Tahu Pong dengan bumbu petis, untuk makanan utama Tumis Cumi Ketimun, Ketoprak dan Sate Ayam. Minumnya Teh Tarik.
Tahu Pong yang datang di awal langsung dilahap. Sayang, tahunya tidak kembung dan kurang crunchy, meski bumbu petisnya cukup enak. Belum habis suapan terakhir, pesanan lain berdatangan. Sate dihidangkan dengan bumbu kecap bukan bumbu kacang, dagingnya empuk. Sedangkan potongan cumi yang dimasak tumis itu cukup besar dan rasanya juga cukup enak. Sementara ketopraknya agak standar saja rasanya.
Overall, rasa dan harganya cukup worth it. Tapi ya memang tidak luar biasa, yang menggembirakan, semua masakan mereka dijamin tidak menggunakan MSG, hanya mengandalkan campuran gula, garam dan rempah-rempah. Setidaknya makan sehat deh...
No comments:
Post a Comment